Contoh Kasus : Kecelakaan Kerja Pada Karyawan di Mesin Dinamo
Pabrik
“Bagian Pakaian Korban yang Tersangkut Puli Dinamo Yang
Sedang Berputar”
Musibah
bermula sebelumnya sekitar pukul 07.40 saat akan dilakukan penggantian jam
kerja, korban mengambil sampel lateks dibagian produksi. Namun sebelum
mengambil sampel korban memutar arah jalan dari tempat yang dituju sehingga
melintas dari bagian mesin yang bukan area lintasan. Saat melewati salah satu
mesin, tiba-tiba ujung jilbab korban yang terjuntai kebawah tersangkut puli
dinamo sehingga tergulung akibat jilbab tergulung akhirnya leher korban
tercekik ditempat kejadian perkara dalam keadaan sepi karena seluruh karyawan
bersiap-siap untuk pulang kerja untuk penggantian jam kerja sekitar pukul
08.00.
Akibatnya
tidak ada yang melihat korban sehingga tidak ada yang menolong dan
mengakibatkan korban meninggal dunia.
Analisa :
TAHAPAN PENYEBAB
· Penyebab Umum
Jilbab korban yang terjuntai ke bawah
tersangkut pada puli dinamo yang sedang berputar
· Penyebab Terperinci
Kelalaian korban dalam mengambil arah jalan
yang bukan areal lintasan dan dalam memilih penggunaan pakaian kerja.
· Penyebab Pokok
Kebijakan pabrik Perusahaan
Kurang memberikan pelatihan dan perhatian
kepada pegawai mengenai keselamatan kerja agar tidak lalai dalam mengambil
suatu tindakan yang beresiko tinggi.
Kurangnya komunikasi yang baik antar
pegawai
kurangnya kepekaan pegawai terhadap
lingkungannya tempat bekerja
Analisa :
Strategi Pengendalian
· memberikan pendidikan dan pelatihan keselamatati dan
kesehatan kerja yang diperlukan pekerja guna meningkatkan pengetahuan
keselamatan dan kesehatan kerja, demi mencegah terjadinya kecelakaan yang sama.
· selama melakukan proses pekerjaaan yang berbahaya, seperti
pembersihan mesin, penambahan minyak, pemeriksaan, perbaikan, pengaturan, mesin
harus berhenti beroperasi. Untuk mencegah orang lain menghidupkan mesin, maka
mesin harus dikunci atau diberi tanda peringatan, perusahaan harus memasang
tutup pengaman atau peralatan pembatas.
· Operator mesin ataupun alat produksi lainnya sebailrnya
diberi peringatan setiap sesudah dan sebelumnya mengoperasikan apakah ada
petugas yang masih disana ataupun tidak. sebaiknya operator mesin dilatih agar
tetap siaga dan tanggap dengan tanggung jawabnya.
· Seluruh tugas keselamatan dan kesehatan tenaga kerjaa harus
bertanggung jawab menjalankan penanggulangan kecelakaan, rencanaa penanganan
darurat, serta melakukan bimbingan pelaksanaan setiap bagian.
· Komunikasi antar pegawai hams selalu terjaga dengan baik agar
saling memperhatikan satu sama lain sehingga mampu meminimalisir peluang
kecelakaan yang terjadi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar